Kamis, 12 November 2009

HARI PAHLAWAN

Diposting oleh MaE_NiEz di 08:45 0 komentar
TUGAS ANGKATAN MUDA

Mengingat situasi yang begini buruk dewasa ini (ingat : dampak peristiwa bom di Bali, hubungan internasional yang memburuk, investasi yang menurun, utang yang makin menggunung, pengangguran yang makin membengkak, pelecehan terus-menerus terhadap hukum dan HAM, korupsi yang tetap merajalela) , adalah kewajiban moral angkatan muda dari berbagai golongan, keturunan, suku, agama, dan aliran politik untuk menjadikan jiwa Hari Pahlawan.sebagai senjata guna berjuang melawan pembusukan besar-besaran ini. Sebab, kelihatannya, kita sudah tidak bisa menaruh harapan lagi kepada berbagai angkatan yang telah ikut mendirikan Orde Baru, dan juga yang merupakan produk (didikan) kultur buruk ini.

Jiwa yang sudah pernah dimanifestasikan oleh angkatan muda secara gemilang dalam tahun 1998 dalam menumbangkan kekuasaan Suharto, perlu dipupuk dan dikobarkan terus, dalam bentuk-bentuk baru, sesuai dengan perkembangan situasi. Dalam perlawanan terhadap Orde Baru telah jatuh korban-korban. Mereka adalah bagian dari sederetan panjang pahlawan, yang kebanyakan tidak dikenal. Karena telah mengorbankan diri untuk melawan sistem politik dan kediktatoran yang telah membikin banyak kerusakan parah terhadap bangsa dan negara selama puluhan tahun, maka sudah sepatutnyalah bahwa mereka kita pandang sebagai pahlawan pendobrak Orde Baru.

Hari Pahlawan harus sama-sama kita kembalikan kepada peran (dan pesannya) yang semestinya. Ini adalah tugas utama bangsa kita, termasuk dari kalangan pendidikan dan sejarawan. Angkatan muda harus dididik untuk menghayati benar-benar semangat pengabdian kepada rakyat dan pengorbanan diri demi kepentingan nusa dan bangsa. Kalangan sejarawan (dan pendidikan) perlu sekali meninjau kembali buku-buku sejarah dalam sekolah-sekolah, sehingga generasi muda kita mengenal sejarah bangsa secara benar (ingat : pemalsuan yang memblingerkan : serangan 1 Maret dan pendudukan 6 jam di Jogya oleh Suharto dan pemalsuan-pemalsuan sejarah lainnya).

Bangsa yang besar menghargai para pahlawannya. Bangsa Indonesia pernah dipandang besar oleh bangsa lain di dunia, terutama oleh rakyat-rakyat di Asia, Afrika dan Amerika Latin, berkat perjuangannya melawan kolonialisme dan imperialisme ( mohon dicatat antara lain : revolusi 45, Konferensi Bandung, Konferensi Pengarang Asia-Afrika, Konferensi Wartawan Asia-Afrika, Ganefo, Konferensi Internasional Anti Pangkalan Militer Aaing).

Sekarang ini, negeri kita Indonesia sedang terpuruk citranya di dunia. Sekali lagi, bukan negeri yang macam beginilah yang dicita-citakan oleh ratusan ribu (bahkan mungkin jutaan) pahlawan kita, yang dalam barisan panjang dan berliku-liku telah berbondong-bondong bersedia mengorbankan diri, demi kita semua dan demi anak-cucu kita.oleh:Umar Said

PuiSi qU

Diposting oleh MaE_NiEz di 08:15 0 komentar
KEBAHAGIAAN YANG KW TUNGGU


Detik demi detik terus berlalu
Hingga sampai pada saat yg kw tunggu
11 november adalah hari yg bersejarah dihidup mu
Disaat itu umur mu semakin bertambah

SOBAT. . .
Aqu mendengar detak pergantian jarum jam itu
Disaat itulah qu senandungkan sebuah lagu
Yang diiringi oleh irama jatuhnya air mata
Senandung itu hanya qu hadiahkan untukmu

SOBAT. . .
Walaupun muka ini tak saling bertatapan
Untuk mengucapkan sebuah kalimat yg indah
Namun qu hanya bisa menitipkannya
Lewat angin yg berhembus dimalam itu

SOBAT. . .
Dihari jadimu yg ke 17
Qu mengharapkan kebahagiaan ada pada dirimu
Qu mengharapkan kedewasaan pada dirimu
Sehingga kw bisa menentukan yg terbaik untuk dirimu

By :PrImA_Cute
To:pLeND qu

NB:Py B'day My BeST pLeND
mga kmu semakin dewasa dg hari jd mu yg ke 17
qu hanya bisa mengucapkn sebuah kta N g'bsa ngasih sesuatu u'mu

Jumat, 30 Oktober 2009

SUMPAH PEMUDA

Diposting oleh MaE_NiEz di 17:19 0 komentar
Langsung ke: navigasi, cari
Peserta Kongres Pemuda II

Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai "Hari Sumpah Pemuda".

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panja

Sumpah Pemuda versi orisinal[2]:

Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

ng-lebar oleh M.Yamin.

Penghargaan to Kuansing

Diposting oleh MaE_NiEz di 17:06 0 komentar
selamat dan sukses

Kepada

Pemeritah kabupaten Kuantan Singingi

Mendapatkan penghargaan

Kategori kabupaten peduli kehutanan

Lomba penghijauan dan konservasi alam

Tingkat Nasional tahun 2009

Dari

Menteri Kehutanan M.S Kaban

Semoga bisa menambah motivasi untuk selalu peduli dengan alam ini


Suatu anugerah yang sangat berharga bagi kita semua dan perlu kita syukuri. Terlebih lagi kita baru saja memperingati hari jadi Kab. Kuantan Singingi yang ke-10, hal yang harus menjadikan kita lebih optimis untuk membangun Kuantan Singingi.

Namun di balik itu semua, tidak hanya penghargaan semata yang kita banggakan, tetapi kita harus terus menjaga lingkungan kita, hutan kita, alam yang telah menerima kita untuk hidup di dalamnya.

Majulah Negeriku!!!

ULANG TAHUN KUANSING KE 10

Diposting oleh MaE_NiEz di 16:53 0 komentar


Happy B'day kuansing ku tercinta......smoga di hari jadi na yg ke 10 ini menambah maju dan sejahtera buat kuansing.......smoga menjadi lebih maju dan sejahtera dan menjadikan kuansing tetap jaya...maju truzzz kuansing..........I LUPH U KUANSING.

Rabu, 07 Oktober 2009

GEMPA BUMI DI SUMBAR

Diposting oleh MaE_NiEz di 21:28 0 komentar
30 sept 09, hari itu menjadi hari Rabu yang kelabu. Bagai mana tidak, gempa dengan besar 7,6 SR meluluh lantakkan negri andalas. Menelan banyak korban jiwa dan materi bukan cuma itu trauma psikis pun menjumpai para korban. Takdir tidak dapat di pungkiri. Entah apa yang telah disirat oleh yang Kuasa? Semoga saja apa yang dialami oleh saudara kita disana dapat dijalani dengan tabah karena tidak ada satupun hal di dunia ini tanpa izin Tuhan, maka sebab itu kewajiban kita untuk mencari hikmahnya. Terakhir bagi kita semua memberi uluran tangan dari harta kita membantu masalh mereka.Jangan hanya berpangku tangan melihat saudara kita yg terkena musibah,ulurkan bantuan walau tak seberapa.keyyyyyyy.

KUNJUNGAN BUPATI KE SMA PINTAR

Diposting oleh MaE_NiEz di 21:25 0 komentar
Bertepatan pada tanggal 10 September 2009 hari Kamis, rombongan Bapak bupati melaksanakan buka bersama di SMA Pintar. Kedatangannya disambut oleh para siswa dengan semangat yang menggebuh di lihat dari wajah-wajah manis siswa-siswa tersebut. Rombongan ini sampai di SMA Pintar sekitar pukul 17.30 WIB.

Sebelum masuk waktu berbuka puasa Bupati Kuantan Singingi " H. SUKARMIS " langsung bergabung dengan para siswa sambil berfhoto. Beliau sangat senang sekali terlihat dari wajahnya yang terus tersenyum simpul.

Buka bersama tersebut dilaksanakan di depan asrama, sedangkan shalatnya dilaksanakan dilapangan olahraga. Setelah shalat berjemaah selesai, kemudian dilanjutkan dengan acara inti.Acara tersebut selesai sekitar pukul 11.00 WIB.

SENI MUSIK MODERN

Diposting oleh MaE_NiEz di 21:19 0 komentar

Sejarah Musik Pop sejak 1920

Musik Ragtime di Amerika Serikat sejak 1890

Musik Ragtime atau Cincang-Babi, adalah musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa. Musik ini mulai terkenal di daratan Amerika sekitar tahun 1890 hingga 1920. Musik ini mempuyai tempo atau irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak lamban.

Biasanya musik ini dimainkan khusus dengan piano, gaya cincang-babi, dan para pianis dan pencipta antara lain Scott Joplin (1868-1917), James Scott (1885-1938), dan Joseph Lamb (1887-1959).

Musik Blues di Amerika Serikat sejak 1895

Musik Blues juga lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad XIX sekitar tahun 1895 dan blangsung hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka mengalunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanikan tanpa iringan instrument, kemudia baru meraka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan.

Belakangan musik blues ini mempengaruhi perkembangan musik jazz, country, dan rock. Perahtikan bahwa irama dan melodi musik blues sangat kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul cerita tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, di mana ras Afrika mendominasi gaya musik blues.

Para pemusik blues dan pencipta blues, rata-rata orang hitam Amerika, adalah di mana W.C. Handy (1873-1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan masing-masing pada tahun 1914 dan 1921.

Musik Pop di Amerika Serikat mulai 1920

Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), maka musik baru di benua Amerika lahir yang disebut dengan Musik Populer. Musik ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi populer sekali dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.

Musik Amerika Latin lahir sejak 1857

Ciptaan-ciptaan pencipta pada waktu itu dengan pengaruh latin adalah antara lain dari George Bizets Hababera dari opera Carmen (1875); Scott Joplin’s Mexican Serenade, Solace (1902); Maurice Ravels Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928).

Musik pop latin dimulai sejak dansa latin dikenal, yaitu sejak tahun 1920 juga. Dansa Tango menjadi salah satu balroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika maupun Eropa, di mana lagu Tango yang bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa yang agresif. Setelah itu tahuj 1930 dan 1940 berkembang menjadi salah satu musik yang digemari di dunia, dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres Prado, dlsb. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo, dlsb.

Musik Country

Musik Country sering diidentitaskan dengan musik cowboy (penggembala sapi). Musik ini lahir pada rekaman permainan biola country John Carson dengan rekaman "Little Log Cabin in the Lane" oleh Okeh Records pada tahun 1923. Kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 "Old Familiar Tunes". Seperti diketahui steel guitar masuk country pada tahun 1922, di mana Jimmie Tarlton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank Ferera pada pantai barat Amerika.

Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carters merekam sekitar 300 old-time ballads, lagu traditional, lagu country, dll. Selanjutnya pada tahun 1930-an dan 1940-an lagu cowboy menjadi populer di semua film Hallywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkenal


MUSIK MODERN



Wilayah nusantara terdiri dari berbagai daerah/suku budaya, sehingga kaya akan keragaman seni musik. Musik nusantara sering diidentikkan dengan musik tradisional, sedangkan musik modern berasal dari Barat. Apakah nusantara tidak memiliki musik modern? Seiring dengan perkembangan jaman yang telah mengglobal, seni musik nusantara pun berinteraksi dan dapat pengaruh dari unsur-unsur musik Barat dan lahirlah musik-musik modern nusantara.
Pada umumnya, kaum muda saat ini lebih mengenal musik modern daripada musik tradisional/daerah. Hal ini dapat kita lihat pada setiap konser musik modern selalu dipadati oleh kaum muda dan juga kalau kita perhatikan media musik di HP/komputer kaum muda maka hampir 99,99% adalah album musik modern.
Musik modern nusantara dapat dekelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain:
1. Dangdut, ciri-cirinya: melodi dan harmoni sederhana, tangga nada cendrung minor, ekspresi berdasarkan keserasian lirik, beat konstan, lebih menekankan keindahan gerak.
2. Pop, ciri-cirinya: melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel dan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami, harmoni tidak rumit, tempo bervariasi.
3. Balada, ciri-cirinya: mirip dengan pop, tempo lambat dan sedang, pola melodi bervariasi, lirik ekspresif, mengisahkan suka duka kehidupan.
4. Rock, ciri-cirinya: area nada luas, kekuatan terletak pada dinamika aransemen, lagu sulit disenandungkan, lirik lagu ekspresif, beat cendrung keras, tempo lambat/cepat, harmoni sangat rumit.
Berikut ini beberapa contoh musik modern:
1. sebelum-cahaya-letto
2. Hitamku-Andra TB
3. Kau Curi-J Rocks

Senin, 17 Agustus 2009

ARTIKEL QU

Diposting oleh MaE_NiEz di 12:20 0 komentar
NAMA:DWI PRIMA SYAPWI
KELAS:XII IPA 2
GBS :RONALDO ROZALINO S.Sn



MY OPINION ABOUT LONG BOAT RACE

Pacu jalur merupakan pesta Budaya Rakyat yg dilaksanakan tanggal 21-24 Agustus setiap tahunnya.Pesta Budaya Rakyat ini telah menjadi Event Nasional dan diikuti oleh Kabupaten Kota se-Provinsi Riau,Provinsi tetangga bahkan oleh negara jiran Malaysia.Antusias pengunjung sangat tinggi untuk menyaksikan pacu jalur,apa lagi kalau ada yg diunggulkan disamping nilai Budaya yg sangat unik baik bentuk jalur,cara memacukan mempunyai makna dan harus didukung oleh stamina yg prima.Tapi lain halnya pada tahun sekarang,dimana pacu jalur diadakan lebih awal dari tanggal biasanya, yaitu pada tanggal 6-9.Dan suasananya pun berbeda,pengunjung lebih sedikit dari pada tahun lalu.Hal ini dikarenakan oleh ekonomi warga yg kurang mendukung,dan juga sebentar lagi akan memasuki bulan ramadhan,tentu akan mengeluarkan biaya yg lumayan besar untuk persiapan tersebut.Jadi sebagian warga berfikir lebih baik tidak pergi menyaksikan langsung acara pacu jalur tetapi juga bisa mendengarkan lewat radio atau semacamnya.Tetapi ada juga yg berantusias untuk pergi langsung menyaksikannya.Di lain posisi,banyak pemuda pemudi yg tidak mau ketinggalan,mereka pergi ber2an dengan pasangan masing2,tapi tidak untuk melihat hilirnya jalur,hanya untuk ber2an.Semoga kita tidak termasuk orang2 yang seperti itu,itu hanya pesan singkat dari saya untuk anak SMAPin,smoga kita terhindar dari perbuatan yang tidak2.Saya pikir hanya itu pendapat saya tentang pacu jalur,bangkit truzzz KUANSING dan BUDAYA PACU JALUR,jangan kalah oleh Budaya yg modern,sebagai anak KUANSING kita wajib melestarikan budaya kita sendiri,jangan sampai tergoda oleh budaya modern.Saya mengucapkan SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA,smoga amal yg kita jalani slama ini di terima oleh ALLAH SWT AMIENNN.,,,,,,,,,,,,,,.






KUANSING KOTA JALUR



Jalur adalah sampan berukuran panjang (Long Boat Race) 25-40 M, proses pembuatan Jalur ini dimulai dari musyawarah dan mufakat masyarkat untuk mencari kayu ke hutan. Penebangan kayu harus yang memenuhi persyaratan, baik besar kayu, panjang kayu, umur kayu, dan bahkan dinilai dari marwah kayu itu sendiri yang berada disekitar hutan. Setelah penebangan kayu dilaksanakan, kayu dibentuk setengah jadi dan selanjutnya diangkut kedesa dan dilanjutkan setelah sesampainya di desa dan siap untuk dilayur (diasapi).

Dalam proses pengasapan jalur tadi, masyarakat yang punya hajatan disuguhkan makanan khas Kuantan Singingi dan diselingi dengan kegiatan kesenian tradisonal. Pacu jalur merupakan pesta Budaya Rakyat yang dilaksanakan tanggal 21-24 Agustus setip tahunnya. Pesta budaya rakyat ini telah menjadi Event Nasional dan diikuti oleh Kabupaten-Kota se-Propinsi Riau, Propinsi tetangga, bahkan diikuti oleh negara jiran Malaysia, Brunei dan Singafore. Antusias pengunjung sangat tinggi untuk menyaksikan Pacu Jalur, apalagi kalau ada yang diunggulkan. Disamping nilai budaya yang sangat unik, baik entuk Jalur, cara memacukan mempunyai makna dan harus didukung stamina yang prima

13 juli,, semarak pacu jalur mulai dirasakan oleh masyarakat kuansing,,,""
pacu jalur yang merupakan tradisi turun temurun tersebut diadakan di dua lokasi yaitu di kecamatan baserah dan puncaknya diadakan di tepian narosa Taluk Kuantan.
pacu jalur ini disambut dengan meriah,,,

Jumat, 29 Mei 2009

SENI MUSIK

Diposting oleh MaE_NiEz di 12:33 0 komentar

NAMA:DWI PRIMA SYAPWI

KELAS:XI IPA TIGA

GB:RONALDO ROZALINO

MUSIK MODERN

Wilayah nusantara terdiri dari berbagai daerah/suku budaya, sehingga kaya akan keragaman seni musik. Musik nusantara sering diidentikkan dengan musik tradisional, sedangkan musik modern berasal dari Barat. Apakah nusantara tidak memiliki musik modern? Seiring dengan perkembangan jaman yang telah mengglobal, seni musik nusantara pun berinteraksi dan dapat pengaruh dari unsur-unsur musik Barat dan lahirlah musik-musik modern nusantara.
Pada umumnya, kaum muda saat ini lebih mengenal musik modern daripada musik tradisional/daerah. Hal ini dapat kita lihat pada setiap konser musik modern selalu dipadati oleh kaum muda dan juga kalau kita perhatikan media musik di HP/komputer kaum muda maka hampir 99,99% adalah album musik modern.
Musik modern nusantara dapat dekelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain:
1. Dangdut, ciri-cirinya: melodi dan harmoni sederhana, tangga nada cendrung minor, ekspresi berdasarkan keserasian lirik, beat konstan, lebih menekankan keindahan gerak.
2. Pop, ciri-cirinya: melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel dan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami, harmoni tidak rumit, tempo bervariasi.
3. Balada, ciri-cirinya: mirip dengan pop, tempo lambat dan sedang, pola melodi bervariasi, lirik ekspresif, mengisahkan suka duka kehidupan.
4. Rock, ciri-cirinya: area nada luas, kekuatan terletak pada dinamika aransemen, lagu sulit disenandungkan, lirik lagu ekspresif, beat cendrung keras, tempo lambat/cepat, harmoni sangat rumit.
Berikut ini beberapa contoh musik modern:
1. sebelum-cahaya-letto
2. Hitamku-Andra TB
3. Kau Curi-J Rocks

Share and Enjoy:
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google

One Response to “MUSIK MODERN”

Refleksi Hari Puisi Indonesia
Upaya Desakralisasi Puisi

Kita semua (para penyair, sastrawan dan budayawan) sudah sepatutnya menampilkan tokoh para pejuang dalam mempertahankan bangsa dengan sastra, seperti Chairil Anwar. Reflesksi puisi ini mengingat 60 tahun tiadanya penyair Indonesia (Chairil Anwar) yang meninggal pada 28 April 1949. Artinya kita juga menyuncoh beliau dan bagaimana puisi saat ini membumi, harus dikembalikan kepada masyarakat, tidak hanya dinikmati oleh kalangan elite, apalagi kalangan akademis.
Mengatakan patut karena menurut Saut Situmorang bahwa Chairil Anwar merupakan mata kanan sastra Indonesia, sedangkan mata kirinya adalah Pramodya Ananto Toer, jadi sudah lengkap sastra Indonesia memiliki sepasang mata, yang dikenal luas oleh masyarakat sastra dunia. Kita sebagai pemudah sastra tentunya harus memulai mencari mata kanan dan mata kiri, artinya siapa penerus Chairil Anwar dan Pram selanjutnya.
Di kala kita menulis puisi maka yang ada kita menjadi seorang penyair, agaknya masalah yang menghadang bukan lagi menjadi sebatas biasa, tapi merupakan proses penciptaan belaka. Artinya penyair tidak menyombongkan diri sebagai seorang yang luar biasa bukan suatu hal yang dapat diminimalisir sedemikian rupa, tapi paling tidak membagi dan memberi kepada masyarakat. Sebab menjadi mustahil ketika ditanya mengapa menulis sajak hanya dengan menyatakan “karena memang ingin menulis, itu saja tidak lebih”. Kata-kata Chairil Anwar “yang bukan penyair tak ikut ambil bagian” dan adagium Sutardji “mereka sekedar penyair…aku bukan penyair sekedar”, dengan demikian, sepertinya relevan dengan konteks refleksi saat ini.
Melihat permasalahan dalam membumikan sastra dalam kehidupan para penyair di sini, seperti juga halnya dengan keadaan di tanah air atau di manapun bahwa untuk menjadi penyair diperlukan tekad penuh. Ia bukanlah profesi yang ringan dan bukan pula profesi sambil lalu. Tapi alangkah sunyinya kehidupan kita tanpa penyair. Alangkah sunyinya hidup jika tanpa musik, drama, tari dan lain-lain bentuk sastra. Akankah manusia menjadi benar-benar manusiawi tanpa sastra? Uang memang raja dewasa ini, dan para sastrawan juga bertarung melawan jari-jarinya beracun yang ingin menghancurkan kedaulatan “republik merdeka” sastra. Tentunya ada yang kala dan menang. Dan kita harus tetap bertanya kepada Tanya itu sendiri.
Kita sadar bahwa puisi adalah sebuah pesta atau “perayaan” dari realitas. Maka kita sudah saatnya mengangkat derajat puisi kepermukaan sebagai lahan dan ruang istimewa untuk kita pesta sebagaimana demokrasi juga dipestakan di ruang istimewa. Mereka (Chairil Anwar, Rendra, Mangunwijaya dan Pramoedya) adalah contoh pahlawan-pahlawan bangsa serta menjadi semangat zaman (spirit of the time). Seharusnya sastra kita menjadi saksi mata, dari berbagai masalah yang dihadapi bangsa. Realitas itu berlangsung dipermukaan maupun di bawah sana. Dalam sastra yang sejak kelahiranya selalu mencoba membebaskan dirinya dari apa pun. Dalam apresiasi sastra suatu fenomena yang mengandung kenyataan bahwa publik sastra dengan kepribadian individualnya masing-masing karena sentuhan dengan karya penyair telah memperoleh stimulus untuk melahirkan imajinasinya sendiri sebagai bagian mutlak dari suatu proses kreatif dalam dunia sastra.
Sangat naïf jika dunia kepenyairan hanya sebatas pada pencarian dan penemuan bentuk nilai artistik yang selenjutnya diekspresikan dalam verbalisasi sebuah sajak dari keseluruhan proses pencarian yang dilakukan penyair di setiap kemungkinan penciptaan. Penyair selalu berusaha untuk lebih jauh kompleksitas dan sulit dari sekedar itu. Penyair pastilah sadar dan menyadari kemudian menjadi kesadaran penuh bahwa dia tidak sendang bekerja menjalankan tradisi tulis-menulis sajak. Dalam kesadarannya yang penuh, keterlibatannya yang mentok melihat kehidupan dan momen puitik bagi penyair merupakan sebuah mata yang mustahil untuk melihat dan ditinggalkan. Itulah mengapa sajak sebagai salah satu semangat kesusastraan yang selalu hampir terkait dengan tercapainya keheningan di tengah sebuah Tanya di ladang sunyi.
Dengan memutuskan menjadi Chairil Anwar akan juga berarti berani menjadi seoarang yang senantiasa sadar akan semangat apa yang menjadi roh sajak-sajaknya, apa yang dieksplorasinya, apa yang menjadi tujuanya, dan bagaimana relevansi karya-karyanya itu dalam konteks kemewaktuan yang sekiranya dapat lahir dan memiliki efek luas.
Kematangan dalam mengelola, mengurai gagasan dan kejelasan yang tercakup dalam puisi penyair merupakan suatu hal yang spesifik bagi dirinya sendiri. Bagi penyair yang telah memiliki tempat, ia selalu tampil dengan keutuhan ekspresi dalam setiap karyanya. Karena faktor kesadarannya yang terkendali, gaya sebagai ciri dirinya akan juga bersentuhan dengan diri kolektif yang telah dihayati dan ikut mengkondisikannya.
Kesadaran apakah yang ada di balik sajak-sajak Chairil merupakan faktor yang sangat penting untuk disingkap dalam rangka menetapkan warna dasar eksistensial sajak-sajaknya secara keseluruhan. Upaya ini pada gilirannya akan mengarahkan kita dalam memberikan penilaian jifak sajak memang harus dinilai dan tidak sekedar dinikmati menjadi proporsional di dalamnya.
Dengan merefleksikan hari puisi Indonesia ini untuk menunjukkan bahwa bagi Chairil Anwar kesadaran untuk mengintegrasi dan berpartisipasi dengan realitas merupakan visi utama sekaligus bahasa sajak dan kepenyairannya. Hakikat realitas yang dituju dapat terengkuh dan melalui jembatan Chairil mencoba membagi dengan para pembaca sajak-sajaknya. Kepenyairan Chairil telah memberi ruang sunyi dan memberikan keheningan bagi panyair, keheningan yang bersifat sosial-religius-humanis. Oleh karena itu, reflesksi ini menjadi mungkin untuk dijadikan bahan awal kita selenjutnya.

Senin, 18 Mei 2009

Diposting oleh MaE_NiEz di 12:22 0 komentar
TUGAS ARTIKEL SENI
KELAS XI IPA 3
GURU: RONALDO ROZALINO, S. Sn

TARI KECAK BALI

Diposting oleh MaE_NiEz di 12:14 0 komentar

Tari Kecak - Tari Bali

Tari Kecak yang sering disebut "The Monkey Dance" bagi kalangan wisatawan merupakan tari dalam bentuk drama relative baru tetapi telah menjadi pertunjukkan yang sangat populer/terkenal dan telah menjadi pertunjukkan yang mesti ditonton baik bagi wisatawan domestik maupun luar negeri. Adegan-adegan tari kecak telah dipromosikan di beberapa poscard, buku petunjuk pariwisata dan lain-lainnya.

Nama Kecak adalah adalah sebuah nama yang secara langsung diambil setelah suara "cak, cak" yang di ucapkan secara terus menerus sepanjang pertunjukan. Ada beberapa yang menerangkan bahwa kata atau suara “cak” sebenarnya mempunyai arti yang sangat penting dan significant di dalam pertunjukan.

Asal muasal tari kecak

Tak diketahui secara pasti darimana tarian kecak berasal dan dimana pertama kali berkembang, namun ada suatu macam kesepakatan pada masyarakat Bali kecak pertama kali berkembang menjadi seni pertujukan di Bona, Ganyar, sebagai pengetahuan tambahan kecak pada awalnya merupakan suatu tembang atau musik yang dihasil dari perpaduan suara yang membentuk melodi yang biasanya dipakai untuk mengiringi tarian Sahyang yang disakralkan. Dan hanya dapat dipentaskan di dalam pura. Kemudaian pada awal tahun 1930an astist dari desa Bona, Gianyar mencoba untuk mengembangkan tarian kecak dengan mengambil bagian cerita Ramayana yang didramatarikan sebagai pengganti Tari Sanghyang sehingga tari ini akhirnya bisa dipertontontan di depan umum sebagai seni pertunjukan. Bagian cerita Ramayana yang diambil pertama adalah dimana saat Dewi Sita diculik oleh Raja Rahwana.

Perkembangan Tari Kecak Di Bali

Tari kecak di Bali mengalami terus mengalami perubahan dan perkembangan sejak tahun 1970-an. Perkembangan yang bisa dilihat adalah dari segi cerita dan pementasan. Dari segi cerita untuk pementasan tidak hanya berpatokan pada satu bagian dari Ramayana tapi juga bagian bagian cerita yang lain dari Ramayana.

Kemudian dari segi pementasan juga mulai mengalami perkembangan tidak hanya ditemui di satu tempat seperti Desa Bona, Gianyar namun juga desa desa yang lain di Bali mulai mengembangkan tari kecak sehingga di seluruh Bali terdapat puluhan group kecak dimana anggotanya biasanya para anggota banjar. Kegiatan kegiatan seperti festival tari Kecak juga sering dilaksanakan di Bali baik oleh pemerintah atau pun oleh sekolah seni yang ada di Bali. Serta dari jumlah penari terbanyak yang pernah dipentaskan dalam tari kecak tercatat pada tahun 1979 dimana melibatkan 500 orang penari. Pada saat itu dipentaskan kecak dengan mengambil cerita dari Mahabarata. Namun rekor ini dipecahkan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan yang menyelenggarakan kecak kolosal dengan 5000 penari pada tanggal 29 September 2006, di Tanah Lot, Tabanan, Bali.

Pola Tari Kecak

Sebagai suatu pertunjukan tari kecak didukung oleh beberapa factor yang sangat penting, Lebih lebih dalam pertunjukan kecak ini menyajikan tarian sebagai pengantar cerita, tentu musik sangat vital untuk mengiringi lenggak lenggok penari. Namun dalam dalam Tari Kecak musik dihasilkan dari perpaduan suara angota cak yang berjumlah sekitar 50 – 70 orang semuanya akan membuat musik secara akapela, seorang akan bertindak sebagai pemimpin yang memberika nada awal seorang lagi bertindak sebagai penekan yang bertugas memberikan tekanan nada tinggi atau rendah seorang bertindak sebagai penembang solo, dan sorang lagi akan bertindak sebagai ki dalang yang mengantarkan alur cerita. Penari dalam tari kecak dalam gerakannya tidak mestinya mengikuti pakem pakem tari yang diiringi oleh gamelan. Jadi dalam tari kecak ini gerak tubuh penari lebih santai karena yang diutamakan adalah jalan cerita dan perpaduan suara.

SENI TARI KUTAI

Diposting oleh MaE_NiEz di 12:02 0 komentar

Masyarakat Kutai terkenal dengan tarian rakyat yang disebut Jepen. Tarian Jepen ini merupakan kreasi artistik yang timbul di tengah-tengah masyarakat Kutai sejak ratusan tahun lalu.


Tari Jepen dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu dan Islam. Kesenian ini sangat populer di kalangan rakyat yang menetap di pesisir sungai Mahakam maupun di daerah pantai.


Tarian pergaulan ini biasanya ditarikan berpasang-pasangan, tetapi dapat pula ditarikan secara tunggal. Tari Jepen ini diiringi oleh sebuah nyanyian dan irama musik khas Kutai yang disebut dengan Tingkilan. Alat musiknya terdiri dari gambus (sejenis gitar berdawai 6) dan ketipung (semacam kendang kecil).


Karena populernya kesenian ini, hampir di setiap kecamatan terdapat grup-grup Jepen sekaligus Tingkilan yang masing-masing memiliki gayanya sendiri-sendiri, sehingga tari ini berkembang pesat dengan munculnya kreasi-kreasi baru seperti Tari Jepen Tungku, Tari Jepen Gelombang, Tari Jepen 29, Tari Jepen Sidabil dan Tari Jepen Tali.


 

MaE_NiEz Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez